Usaid Proritas

Pelatihan Praktik yang Baik Modul III (Usaid Prioritas)

Pelatihan Modul 3

Gambar: TTI DS Propinsi Jawa Tengah dan para fasilitator Pelatihan Praktik yang baik Modul III

“apa sih gunanya belajar matematika?”, “kenapa kita harus belajar matematika? tidak berguna dalam kehidupan riil”. Itulah beberapa contoh pertanyaan yang sering kita dengar yang dilontarkan para siswa kepada gurunya. Terkadang guru juga bingung untuk menjawab pertanyaan siswa tersebut. Tidak ada salahnya memang pertanyaan tersebut muncul, karena matematika yang diterimakan, yang dirasakan oleh siswa di sekolah “mungkin” sebatas itu. Belajar berhitung, menghafal rumus, dan diakhiri dengan mengerjakan soal. Pembelajarannyapun dipastikan terjadi di dalam kelas.

USAID PRIORITAS melalui Pelatihan Praktik yang Baik Modul III menjawab tantangan tersebut. Tepatnya pada tanggal 30-31 Januari dan 1 Februari 2016 bertempat di Hotel Grand Candi Semarang, USAID mengajak kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari guru mata pelajaran matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris, IPA, dan IPS. Selain guru-guru tersebut juga hadir kepala sekolah dari sekolah mitra USAID PRIORITAS, pengawas sekolah, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang. Guru guru terebut berasal dari sekolah mitra Unnes dan UIN Walisongo, yaitu SMPN 7 Semarang, SMPN 12 Semarang, SMPN 13 Semarang, MTs N 2 Semarang, MTs. darul Ulum dan MTs. Al Asror.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi tentang kaji Ulang Materi Modul 1 dan Modul 2, Penilaian Authentik secara pleno. Dilanjutkan dengan penyampaian materi perbidang studi dalam kelas kecil. pada kelas matematika, fasilitator memperkenalkan dan sekaligus menjadi guru model tentang Matematika dalam Kehidupan (Mathematics in daily Life). Dengan melihat guru model secara langsung, bagaimana menciptakan problem, bagaimana mengkaitkan antar konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari menjadi pengalaman pertama dan sekaligus menantang bagi peserta.

Hari kedua memberikan kesempatan kepada peserta melakukan persiapan dan praktik simulasi. Kegiatan hari kedua ini peserta diberi kesempatan merancang skenario pembelajaran dengan alokasi waktu 4 x 40 menit dengan tema keseharian, lembar kerja, dan rubrik penilainnya. Setelah selesai dilanjutkan dengan simulasi dalam kelas kecil.

Sedangkan hari ketiga dilakukan Praktik mengajar di sekolah latihan, yang dilanjutkan Reviu praktik mengajar. Pengalaman mempraktikan matematika dalam kehidupan menjadi pengalaman yang mengagumkan yang diperoleh guru dan siswa. Banyak temuan-temuan yang menarik yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh guru maupun fasilitator terjadi dilapangan. Betapa siswa memiliki kemampuan yang “lebih” dari dugaan yang kadang-kadang hanya muncul apa yang disebut “rasa tidak percaya” akan kemampuan siswa.Hal ini benar-benar menjadi pelajaran bagi guru dan fasilitator yang mendampingi dari awal sampai akhir pelaksanaan praktik pengajaran tersebut.
Materi terakhir pada hari ketiga adalah tentang Portofolio. pada materi ini digunakan hasil karya siswa dari praktik mengajar tersebut sebagai sumber para peserta untuk belajar menganalisa, memberikan penilaian berdasarkan rubrik, memberikan komentar pada portofolio siswa. Berikut ini adalah contoh gambaran pelaksanaan praktik pengajaran di SMP N 12 Semarang.

IMG20160201081647

gambar 1: Siswa mengumpulkan data di lapangan sekolah dengan aktivitas mengukur

IMG20160201084024

Gambar 2: Siswa membuat sketsa dari proyek lapangan yang ditugaskan

IMG20160201091514

Gambar 2: Siswa membuat sketsa dari proyek lapangan yang ditugaskan

IMG20160201102348

Gambar4: Siswa bangga dan puas dengan hasil karya yang dibuat berupa proyek dan laporan panjang

Pelatihan-pelatihan yang di usung oleh USAID PRIORITAS memang sedikit berbeda dengan jenis pelatihan lainnya. Meminimalkan penyampaian teori, tetapi lebih bersifat praktis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *